Sabtu, 16 Oktober 2010

Zombie Jadul VS Zombie Modern (Tips Trik jika bertemu Zombie)

Kita semua tahu apa dan kaya apa itu Zombie.Yup seperti gambar cowok berdarah disamping kiri artikel ini.Tapi mungkin ada yang belum tahu asal mula dari sejarah Zombie tersebut. Mari kita bahas lebih mendalam, tajam setajam SheLate.Hahaha..

APA ITU ZOMBIE?
adalah sebutan untuk mayat hidup dalam sistem kepercayaan Voodoo orang Kreol dan Afrika-Karibia. Zombie adalah manusia dengan roh yang sudah dicuri lewat cara supranatural atau perdukunan, dan dipekerjakan sebagai budak yang mengabdi pada “majikan zombie” di perkebunan terpencil. Versi zombie yang lebih menakutkan dan suka memakan manusia sering diangkat menjadi cerita fiksi horor.Menurut kepercayaan voodoo zombie, orang yang telah mati dapat diterima oleh bokor atau penyihir voodoo. Zombie ini dijadikan budak oleh bokor. Dalam bahasa asli Niger-Congo zombie berasal dari kata nzambi berarti dewa. Dalam tradisi Voodoo adalah bahwa energi manusinya sendiri, ditahan oleh bokor untuk meningkatkan kekuatan sihirnya.


ZOMBIE JADUL VS ZOMBIE MODERN.
  • Zombie Jaman Dulu (Jadul).Konsep Zombie Jadul ini masih berbau supranatural, dan berhubungan dengan sihir-sihir Voodoo tadi. Zombie di kuburan pun bangkit dan mulai lapar mencari makan otak manusia yang masih hidup. Padahal harga Otak di Restoran Padang kan Mahal ya sob.Gerakan si Zombie jadul ini memang lambat kaya siput. Jadi kalau ketemu ama Zombie ini keluarkan Jurus Langkah Seribu alias ngacir sekencang-kencangnya, tapi inget jangan sampai kepleset.

Cara Membunuh zombie ini agak susah, karena Zombie ini dihidupkan dengan mantra-mantra mistik dan Supranatural. Mungkin harus di panggilkan pak haji dan didoakan supaya arwahnya bisa tenang (lho tenanan ki). Selain itu Zombie ini bisa dibunuh dengan cara menghancurkan otaknya,dengan ditembak,dibelah,dotombak juga boleh.Alasannya sederhana, otak primitif atau naluri menjadi andalan zombie-zombie itu untuk bergerak.
Info Zombie Jadul :
  1.  Berjalan lambat, make up seadanya.
  2.  Jenis Makanan : Otak manusia.
  3. Cara membunuh : mending gak usah dibunuh, tinggal kabur aja deh.  

  • Zombie Modern. Konsep Zombie ini lebih keren dan sudah berEvolusi (bukan cuma Pokemon/Digimon aja yang bisa evolusi). Unsur mistik sudah mulai ditinggalkan, lebih merujuk ke Fiksi Ilmiah, seperti Virus dan kelainan genetik sejenisnya.Jika manusia sudah terjangkit Virus ini maka kinerja otak akan rusak dan tak terkendali, membuat manusia menjadi liar dan saling ingin memakan. Virus ini menyebar melalui darah, jadi jika manusia normal tergigit oleh zombie ini akan langsung terjangkit dan menjadi Zombie yang baru.
Zombie modern tidak lagi berjalan lambat seperti siput, tapi sudah bisa berlari secepat kecoak.Jika bertemu dengan zombie jenis ini jangan lari. Aku sarankan untuk jongkok, ambil batu diam-diam dan leparkan kearah kepalanya dengan sekuat tenaga. Yah mirip-mirip kalau kita ketemu anjing dijalan.
Cara membunuh Zombie ini lebih mudah, tidak perlu dibacakan doa oleh pak Haji, karena pada dasarnya Zombie ini adalah manusia yang terjangkit penyakit. Jadi tinggal potong kakinya biarkan darah mengucur sampai habis,tapi sumpah ini metode yang sangat kejam untuk membunuh. Mending langsung kita tembak jantungnya pakai Shootgun (ini juga gak kalah kejam).
Info Zombie Modern :
  1.  Bisa berlari secepat kecoak, make up lebih gaul.
  2.  Jenis Makanan : seadanya deh yang penting manusia.
  3. Cara membunuh : Jongkok,diam-diam ambil batu, lempar ke arah kepala.Pastikan otaknya rusak karena lemparan batu anda.  Hampir sama kalau kita ketemu ANJING di jalan.


ZOMBIE DI KEHIDUPAN NYATA.
Di tahun 1937, peneliti Zora Neale Hurston yang melakukan riset folklor di Haiti menemukan kasus Felicia Felix-Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dan sudah dikubur di tahun 1907. Penduduk desa percaya bahwa mereka sering melihat Felicia yang sudah meninggal 30 tahun yang lalu masih suka berkeliaran di jalan-jalan. Kasus yang sama juga dijumpai pada beberapa orang yang lain. Zora Hurston berusaha mencari kebenaran kabar burung yang mengatakan zombie adalah manusia yang telah diberi ramuan obat-obatan, namun tidak berhasil menemukan orang yang mau membuka mulut tentang rahasia zombie.

Beberapa puluh tahun kemudian, seorang ahli Etnobotani Kanada bernama Wade Davis mengangkat kasus zombie dari sudut pandang farmakologi, dalam dua buku berjudul The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie (1988). Menurut hasil penelitian Wade Davis sewaktu berada di Haiti tahun 1982, ramuan dua jenis bubuk obat yang dimasukan ke dalam aliran darah (biasanya lewat luka terbuka) dapat mengubah orang hidup menjadi zombie.

Bubuk obat pertama disebut coup de poudre (bahasa Perancis untuk "obat penyerang") yang membuat manusia dalam keadaan "seperti mati" akibat dosis tetrodotoksin. Tetrodoksin merupakan racun mematikan yang juga dikandung ikan buntal dan ikan fugu yang merupakan makanan lumrah di Jepang. Manusia yang diberi tetrodoksi dalam dosis nyaris mematikan (LD50 sebesar 1 mg), bisa berada dalam keadaan hampir mati untuk beberapa hari, tapi terus dalam keadaan sadar. Ramuan bubuk obat kedua dari tanaman genus Datura bersifat halusinogen dan membuat orang menjadi tidak memiliki kemauan sendiri. Wade Davis juga mengetengahkan kisah orang Haiti bernama Clairvius Narcisse yang mengaku pernah menjadi dijadikan zombie. Teori Wade Davis sering ditanggapi orang secara skeptis dan kebenaran ceritanya sering menjadi sumber perdebatan. Kepercayaan voodoo masih penuh kerahasiaan yang sulit ditembus peneliti asing, walaupun sebagian orang Haiti mengakui tentang keberadaan "obat zombie".



CABE : Artikel selanjutnya tenteng Film Zombie recommended to watch

Tidak ada komentar: